Cara Install dan Konfigurasi SSH Server di Debian 9 Server

SEKILAS TENTANG SECURE SHELL (SSH)
        Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login berbasis command line interface (CLI)., perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing.

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI DAN KONFIGURASI SSH SERVER
  1. Masuk sebagai super user/root di Debian 9 Servernya.
    adminangga@ServerAngga-XITKJ3:~$ su
    Password: [Masukan Password]
    root@ServerAngga-XITKJ3:~

  2. Jika sudah masuk sebagai super user/root . Install SSH Server dengan perintah berikut ini
    apt-get install openssh-server 

  3. Ketik y untuk melanjutkan proses instalasi.
    y

  4. Nomor port default dari SSH adalah nomor 22. Kita dapat mengganti default port SSH, agar menyulitkan orang yang tidak berhak untuk login SSH. Nomor port SSH 22 diganti ke salah satu nomor port antara 49152-65535. Kenapa menggunakan nomor 49152? Karena nomor di bawah 49152 sudah didefinisikan atau digunakan oleh server/service yang lain yang telah ditentukan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA).

    > Ports 0-1023             = system or well-known ports.
    > Ports 1024-49151      = user or registered ports.
    > Ports 49152-65535 = dynamic/private ports

    Bagaimana kalau nomor port diganti dengan nomor port antara 1-49151? Sebenarnya bisa saja tidak mengikuti aturan itu, selama nomor port yang dipasang belum terpakai di server. Untuk merubah port SSH buka file konfigurasi SSH server dengan cara ketikkan perintah berikut ini.
    nano /etc/ssh/sshd_config

  5. Cari baris opsi #Port 22, lepas tanda #, ganti nomor port 22 ke 50160.
    port 50160

  6. Izinkan root akses SSH agar root juga dapat menggunakan SSH, kita perlu mengganti baris kode #PermitRootLogin prohibit-password menjadi PermitRootLogin yes
    PermitRootLogin yes

  7. Selanjutnya membatasi autentikasi, autentikasi disini maksudnya adalah membatasi percobaan login jika password yang dimasukkan salah terus menerus. Karena secara default SSH menonaktifkannya sehingga tidak membatasi hal tersebut. Kita dapat mengaktifkannya dan mengatur berapa kali kesempatan seorang user mencoba ulang password yang salah agar server tidak mudah dibobol oleh orang tidak bertanggung jawab.

    Edit pada file nano /etc/ssh/sshd_config. Kemudian kita cari pada bagian #MaxAuthTries 6. Hilangkan tanda pagarnya dan kurangi angka 6 menjadi akan lebih kecil misalnya 2. artinya user hanya boleh salah password sebanyak 2 kali percobaan. Jika password salah input maka SSH akan secara automatis menghentikan session. Lakukan seperti pada gambar dibawah ini.


    MaxAuthTries 2
  8. Kemudian membuat banner untuk SSH. Banner adalah sebuah pesan yang akan ditampilkan ketika user hendak melakukan autentikasi remote SSH. Penggunaan banner bisa menjadi sebuah tindakan untuk memperingatkan kepada user bahwa mereka akan mengakses sebuah server. Untuk menjalankan banner kita perlu file baru yang akan dipanggil ke dalam SSH, kita dapat membuatnya didalam direktori /etc/ssh. Masuk ke direktori etc/ssh dengan cara memasukkan perintah sebagai berikut.
    cd /etc/ssh
    Kita dapat membuat file kosong menggunakan perintah touch untuk membuat banner, lakukan seperti contoh berikut.
    touch banner.txt

  9. Kemudian kita tuliskan pesan untuk banner menggunakan perintah sebagai berikut.
    nano banner.txt
    Lalu tuliskan pesan sesuai dengan keinginan. Contohnya saya tuliskan pesan seperti berikut ini
    ========SELAMAT DATANG DI SERVER DEBIAN 9========

                Terima kasih Anda telah login menggunakan SSH.
                       Gunakan server ini dengan bijak dan benar.

    ==========================================

  10. Koneksikan banner yang telah kita buat dengan SSH, untuk memanggil banner kita dapat mengaturnya pada file sshd_config. Lakukan dengan perintah berikut ini.
    nano /etc/ssh/sshd_config
    Kemudian carilah baris banner, hilangkan pagar dan tambahkan path pada banner seperti gambar berikut.
    Banner /etc/ssh/banner.txt

  11. Mengizinkan user tertentu, menggunakan SSH kita juga dapat membatasi user tertentu saja yang dapat masuk ke server menggunakan SSH. Misalkan server terdiri dari 6 user, 3 diantaranya dapat menggunakan SSH untuk meremote server dari jarak jauh. Selanjutnya pastikan server sudah memiliki lebih dari 1 user yang telah terdaftar kemudian kita dapat mengedit pada file sshd_config. Tambahkan baris baru dipaling bawah dengan syntax AllowUsers user1 user2 user3 (user kita ganti dengan nama user yang ada dan telah terdaftarkan pada server Debian nya.
    AllowUsers adminangga
  12. Kemudian, restart service SSH Server nya dengan perintah berikut ini.
    etc/init.d/ssh restart

  13. Cek Status SSH untuk memastikan bahwa SSH Server sudah berjalan dengan baik, kita dapat melihatnya dengan memasukkan perintah dibawah ini. #systemctl status ssh
    /etc/init.d/ssh status

  14. Dari perintah melihat status service ssh terlihat SSH server berjalan pada nomor port 49152. Begitu juga dengan perintah netstat menampilkan nomor port 50160 digunakan oleh sshd.
    netstat -tulpn | grep ssh

  15. Selanjutnya buka file setting network interface untuk memberikan IP Address pada network interface. Lakukan dengan perintah berikut ini.
    nano /etc/network/interfaces

  16. Atur IP Address server agar dapat diremote menggunakan SSH Client 
    Setelah selesai simpan dengan cara CTRL + O, lalu exit CTRL+X
  17. Kemudian kita restart konfigurasi jaringan yang telah disetting tadi, dengan perintah dibawah ini
    /etc/init.d/networking restart

  • a
  • PENGUJIAN HASIL KONFIGURASI SSH SERVER
    1. Buka aplikasi Putty, masukkan IP Address dari server Debian dan port yang sudah ditentukan tadi

    2. Pilih Accept

    3. Login dengan username root dan masukkan password. Ketika setelah memasukkan user saat menjalankan putty pada mode SSH, maka banner pun akan muncul seperti gambar berikut ini. Hal ini berarti hasil banner yang telah dibuat tadi telah berhasil.

    4. Buka Putty kembali dan login menggunakan akun user folderku, maka user tersebut sudah bisa login. Hal ini untuk menguji coba hasil setting mengizinkan user tertentu.

    5. Lakukan pengujian pada pembatasan autentikasi password yang sudah disetting tadi. Jika password salah input sebanyak dua kali SSH akan secara automatis menghentikan session seperti pada gambar dibawah ini

    6. A
    7. A

    Posting Komentar

    0 Komentar